Ulah Seorang yang Kikir
Kisah Inspiratif
Seorang yang terkenal kikir mempekerjakan seorang pembelah kayu dengan upah yang
telah disepakati bersama. Kemudian sang kikir merasa bahwa upah tersebut terlalu
tinggi sehingga dia berusaha untuk menguranginya. Setiap kali si pembelah kayu
mengayunkan kapaknya, sang kikir berteriak, "Hoa...!" Setelah pekerjaan selesai,
sang kikir menyerahkan separo dari upahnya dengan alasan bahwa dia juga membantu
pekerjaan dengan teriakan-teriakannya itu. Pantas saja si pembelah kayu tidak
dapat menerimanya.
Dia mengadukan perkara itu kepada hakim. Hakim yang cerdik dan adil minta seluruh upah untuk dibagi. Uang tersebut satu persatu diletakkan di atas meja sambil berkata, "Uang ini untuk pembelah kayu dan suara gemerincingnya untuk sang pemberi upah." Sang hakim melakukan hal itu sampai selesai dengan menyerahkan seluruh uangnya kepada si pembelah kayu, sedang suara gemerincingnya seluruhnya buat si kikir.
sumber : alsofwa.or.id
Dia mengadukan perkara itu kepada hakim. Hakim yang cerdik dan adil minta seluruh upah untuk dibagi. Uang tersebut satu persatu diletakkan di atas meja sambil berkata, "Uang ini untuk pembelah kayu dan suara gemerincingnya untuk sang pemberi upah." Sang hakim melakukan hal itu sampai selesai dengan menyerahkan seluruh uangnya kepada si pembelah kayu, sedang suara gemerincingnya seluruhnya buat si kikir.
sumber : alsofwa.or.id
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>