Mengapa Orang Orang Itu TIDAK SHOLAT, Enak dan Kaya ?
Oase Iman
Ilmu itu merupakan cahaya, dan ia
tidak memasuki hati hati yang gelap. Tetapi kita lihat, kawan kita yang
berjudi, yang minum khamer, bisa berhasil pula, sedangkan kita terseok seok
walaupun sudah berusaha.
Siapa
yang berbuat baik, taat kepada Allah akan dipermudahkan jalan kehidupannya;
tetapi kita lihat, kawan kita ini tidak sholat , tetapi bisnisnya menjadi, kita
pula hidup dengan penuh tantangan dan cobaan.
Islam
ini agama yang benar, tetapi kita sering melihat orang orang yang bukan Islam
itu lebih berhasil, dan umat Islam tertindas dalam kehidupan sempit lagi
derita.
Kenapa begitu? Sekarang ini
manakah yang benar? Adakah yang kita fahami selama ini tidak benar?
Ada
seseorang yang terus dilimpahkan rezeki dan kejayaan yang melimpah ruah dalam
kehidupannya, walaupun dia bukan hamba Allah yang taat, malah seorang pembuat
maksiat yang tegar. Allah memberikan kejayaan , harta kekayaan , rezeki yang
melimpah ruah untuk manusia itu menjadi lebih jauh dariNya.
Biasanya,
manusia yang mendapatkan seperti ini adalah mereka yang tidak berusaha
menjalankan Islam dalam kehidupan, juga tidak berusaha mengenal Allah.
Salah
satu contohnya adalah Qorun. Manusia yang teramat kaya. Kisah Qorun terdapat
dalam Alquran. Hartanya melimpah ruah, segala perniagaannya sukses, segala
investasinya mengembang. Hartanya makin hari makin bertambah, sedang yang
bertambah sebelumnya tidak habis digunakan.
Ketika
nabi Musa coba mengingatkan bahwa semua kekayaanya itu datang dari Allah, maka
Qorun dengan angkuhnya menjawab, “tidak , semua ini adalah hasil dari ilmuku” .
Perhatikan.
Dia nyata semakin jauh dari Allah, walaupun kekayaannya terus bertambah,
rezekinya melimpah ruah dan sebagainya. Saban waktu memperolokkan pengikut
pengikut Nabi Musa yang terdiri dari orang miskin dan hamba. Akhirnya
ditenggelamkan Allah kedalam bumi dengan seluruh hartanya.
Allah
suka menguji hambaNya yang beriman. Alkisah Terdapat dua orang nelayan. Seorang
penyembah berhala dan seorang lagu Muslim yang taat kepada Allah. Ketika
menebar jala , penyembah berhala menyebut nama berhalanya, manakala yang Muslim
membaca bismillah. Bila jala diangkat, yang menyembah berhala mendapat banyak
ikan, manakala yang muslim, hampir saja tiada ikan untuknya pada hari itu.
Malaikat
yang melihat keadaan itu bertanya kepada Allah.
Ya Allah, apakah yang telah
berlaku? hambaMu yang menyekutukanMu, Engkau berikan dia rezeki yang banyak,
sedangkan hambaMu yang menyebut namaMu, Engkau tidak memberikan dia apa apa;
Allah menjawab, yang menyekutukanKu, tempatnya memang sudah pasti neraka. Maka
apa artinya rezeki yang pasti akan hancur itu jika kuberikan kepadanya? Tetapi
hambaKu yang beriman itu, Aku hendak mengganjarnya Surga, maka Aku suka mengujinya untuk
melihat kebenaran imaNya
Jikalah
gagal dalam suatu perkara, teruslah berupaya selagi nyawa masih ada. Allah akan
memberikan sesuatu yang bermakna. Bila hidup banyak masalah hendaklah
bersyukur, tandanya Allah masih dekat.
Wajiblah
diri ini untuk tidak merasa tenang jika berbuat dosa tapi jaya. Banyak berbuat
maksiat tetapi kaya. Muhasabah diri itu penting. Mari kita sama sama duduk, dan
bermuhasabah.
Wallahu ‘alam bishawab.
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>