Menjaga Komitmen Ibadah Setelah Menikah
Oase Imania telah menyempurnakan
separuh agamanya. Karenanya,
bertakwalah pada Allah pada
separuh yang lainnya.”
(HR. Baihaqi)
Menikah merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan. Mengapa disebut ibadah? Karena jika dilakukan sesuai tuntunan, menikah akan menjadikan seseorang sepatutnya semakin dekat dengan Allah. Dan sesuai dengan surat Ar Ruum ayat 21 : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda bagi kaum yang berpikir”, tanda-tanda kekuasaan yang sangat
jelas itu membuat kita berpikir bahwa itu merupakan petunjuk atas kekuasaan Allah, ilmu-Nya, dan rahmat-Nya. Orang yang sudah menikah, dengan merenungi tandatanda kekuasaan Allah ini, semestinya setelah menikah semakin mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala, semakin semangat beribadah kepada Allah, semakin rajin berlajar agama, dan hal-hal lain yang berupa kebaikan.
Dalam tuntunan agama, menikah merupakan sunnah Rasulullah, karena memberikan ketenangan lahir dan batin, yang kita kenal dengan sakinah mawadah mawarahmah. Itulah rumah tangga barakah. definisi barakah adalah satu kebaikan yang tidak akan terputus, dimana satu kebaikan akan tersambungkan terus menerus. “Sebab dengan menikah, membuka pintu kebaikan yang lain. Dengan demikian, tentunya tujuan menikah adalah menjadikan diri lebih baik sebab mendapatkan ketenangan dan kebaikan.”
“Dan dengan ketenangan dan kebaikan itulah, yang membuat seseorang jadi lebih semangat. Semangat bekerja dan juga beribadah,”. Rumah tangga seperti apa yang menguatkan semangat? bahwa sebuah pernikahan, akan di lihat dari dua hal. Yang pertama landasan atau motivasi menikah. Sedangkan yang kedua adalah prosesnya. “Apa yang membuat seseorang menikah? Sebagai seorang muslim, tentunya menikah merupakan sunnah Rasulullah. Sebab landasan menikah, yaitu keimanan kepada Allah. Dan ketika kita menikah dengan landasan keimanan kepada Allah, maka akan menuju pada suatu keberkahan”, selain niat menikah, dalam proses menuju pernikahan tentu juga menjaga nilai-nilai kebaikan. “Sehingga ketika niat dan proses ini kita jaga sebaik baiknya, maka doa kita untuk mencapai keberkahan pernikahan akan lebih didengar Allah”. Bukankah Dia, Sang Maha Kuasa hanya menerima yang baik baik saja dari hambanya?
AGAR SEMANGAT IBADAH
SEMAKIN KUAT SETELAH MENIKAH
1. Memiliki komitmen
Setiap pasangan hendaknya memiliki komitmen dalam pernikahan. Dan merawat komitmen ini perlu usaha, dengan banyak belajar dan mengisi keimanan. Karena itu pentingnya pembinaan
secara berkala, agar keimanan tetap terjaga.
2. Berlomba-lomba dalam kebaikan
Jika kebaikan yang sudah biasa dilakukan sebelum menikah, maka dapat diteruskan pasca menikah.
Dengan demikian dapat melatih pasangan untuk mengikuti ibadah yang dilakukan
3. Saling memberi teladan
Ketika ibadah menjadi proses dalam keseharian, maka akan sangat baik suami istri memberikan keteladanan. Misalnya membangunkan untuk shalat malam. Jika sebelum menikah tak ada yang membangunkan, maka setelah menikah ada pasangan yang membangunkan
4. Menyimpan konflik
Karena konflik merupakan bagian dari aib, maka selayaknya disimpan hanya untuk berdua. Jangan sampai menyebar ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
5. Jaga romantisme
Suasana harmonis, ceria dan semangat akan muncul ketika hubungan suami istri juga hangat.
Salah satunya menjaga kehangatan hubungan dengan bersikap romantis.
*dikutip dari Buletin Oase LMI
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>