Curigailah Diri !
Ibrah RenunganOleh @salimafillah
Ngelmu.id – “Betapa amanah pasukan ini dan betapa tepercaya Sa’d sang panglima”, kata Sayyidina ‘Umar dengan mata basah menyaksikan perbendaharaan Kisra ditumpuk di Madinah. . “Itu karena engkau”, sahut senyum Sayyidina ‘Ali. “Sebab andai di hatimu ada hasrat sedikit saja terhadap harta ini, niscaya para prajuritmu akan saling bunuh untuk memperebutkannya.” .
Ini renungan agar tiap da’i mencurigai diri sendiri tiap kali dia mengeluhkan keadaan ummat. .
Apa yang di dada seorang ‘Ulama hanya bersitan niat, bisa menyulut dosa mengerikan di tengah masyarakat. Kalau guru kencing berdiri menyebabkan murid kencing berlari; dosa kecil Ustadz mungkin memicu nista yang besarnya kian meningkat di lingkar yang makin jauh darinya. Bahkan lalainya dia dari mengingat Allah, bisa mengejawantah menjadi mesranya pengikut dengan syaithan. .
Maka ketika dia melihat para penyimak dakwahnya mudah tersulut fanatisme hingga ringan menjelekkan sesama muslim; hendaklah dia periksa hatinya. Barangkali ada setitik ‘ujub terselip dan hasad sekerlip. Terlebih bencana, jika dia menikmati puja-puji mad’u-nya dan tebersit senang melihat da’i yang tak sekubu diserang. .
Dan ketika dia melihat orang-orang di negerinya begitu bersemangat memperturutkan syahwat dan tenggelam dalam maksiat; hendaklah dia periksa dirinya, sebanyak apa hawa nafsunya bergejolak. Duhai, tipudaya syaithan, asmara adalah senjatanya yang halus dan tajam.
Ya Rabb, tolonglah kami yang begitu lemah menata nurani; berdebar di depan kekaguman, melayang mendengar pujian, berbinar melihat senyuman, bangga diminta tandatangan; fahaman sering kosong dan hati sering hampa, tapi ummat telanjur berbaiksangka. .
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>