Cerita Jagung
Ibrah Renungan
Seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia dibalik
buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes
perlombaan hasil pertanian. Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai
rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada
tetangga-tetangga disekitar perkebunannya.
"Mengapa anda membagi-bagikan
bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti
kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu.
"Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari
bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain.
Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke
ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya
ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya
mendapatkan jagung yang baik pula."
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka
yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula.
Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup
dengan baik pula. Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang
disentuhnya. Tetapi jika kita selalu berpikiran negative dengan mempengaruhi
yang lain maka kehidupan kita juga akan menjadi negative.
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>