Doa Luar Biasa

Doa Luar Biasa


Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Kevin. Sebelum pertandingan dimulai (sebut saja namanya) Kevin menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil balap Kevin yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Kevin girang sekali menjadi juara.

Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Alloh agar kamu menang bukan?” Kevin menjawab, “Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Alloh untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Alloh, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu.

Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

Permohonan Kevin ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Alloh mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.

Seringkali kita berdoa pada Alloh untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita ingin Alloh menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Alloh menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita?

Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Alloh yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup kita.

Jadi,selalu berdoalah agar kita selalu di beri kekuatan untuk menghadapi segala cobaan dan ujian yg di berikan Alloh kepada kita,ketika ujian dan cobaan telah kita lewati,niscaya kita akan menjadi manusia yg lebih baik

Semoga Alloh selalu memberikan segala kemudahan dan kekuatan dalam menghadapi segala urusan dunia & akhirat bagi kita smua 

--------Slmt Pagi & Slmt Beraktifitas

The Octagon Lesson Learned

The Octagon Lesson Learned



Bagi penggemar MMA (Mix Martial Art) pasti mengenal sosok muslim tangguh tak terkalahkan dalam kejuaraan tarung di Ultimate Fighting Champion (UFC), namun sangat humble, rajin beribadah, menjunjung adab dan respect yaitu Khabib Nurmagomedov. 

Ciri khas Khabib setiap memenangkan pertandingan adalah Sujud Syukur dan menunjuk ke langit lalu menunjuk dadanya lalu menggerakkan telapak tangannya dengan makna "bukan", itu seolah mengatakan "bukan saya, tetapi Allah"

Octagon adalah segi delapan, tempat paling keras dalam pertarungan, dimana para fighter bertarung, merupakan tempat paling berdarah darah, tempat menunjukkan siapa juara sejati, bukan hanya dalam teknik dan strategi bertarung, namun juga respek pada segala hal. 

Ya respek, di tempat yang kita membayangkan pasti "no respect, no mercy", tetapi Khabib menunjukkan selalu respeknya, kecuali ketika berhadapan dengan si mulut besar "Conor McGregor" yang selalu menghina Ayahnya Khabib, Negaranya juga Kepatuhannya pada agama. Setelah mengalahkannya, Khabib meloncati Octagon dan menghajar teamnya yang selalu menghina selama pertandingan di luar octagon.

Hari Khabib memenangkan pertarungannya melawan Justin Gaethje pada UFC 254, sejak awal Khabib sangat respek dan mengingat kebaikan Gaethje yang pernah membantunya waktu cidera. Tidak sepatah katapun yang merendahkan Gaethje bahkan waktu tatap muka, mereka saling memuji kehebatan lawan, malah berjabat tangan.

Selesai pertandingan, Khabib bersujud sambil menangis. Gaethje  yang baru siuman dari pingsan akibat triangle lock, lalu mgenhampiri Khabib dan menguatkan perasaan Khabib yang sangat emosional karena kesedihan dan keharuan luar biasa, inilah kemenangan ke 29 tanpa kekalahan, namun kali ini tanpa Ayahnya, sang pelatihnya. Ayahnya Abdul Manap Nurmagomedov wafat beberapa pekan sebelum pertandingan karena terkena Covid 19.

Dalam Octagon yang keras seperti itu, sesungguhnya bisa banyak respek yang dihadirkan walau tetap professional sebagai fighter. Begitulah para champion luar dan dalam, baik fisik, moral maupun spiritual. 

Namun sayangnya di dunia nyata, di kehidupan hari ini, nampaknya banyak pecundang luar dan dalam, kinerja buruk namun amat sulit bermoral dan respek pada pada team, pada guru dstnya. Yang ada adalah kebutuhan eksistensi yang dipenuhi dengan ego diri, ego kelompok dstnya. 

Khabib seorang Muslim yang petarung, menunjukkan bahwa begitulah seharusnya seorang Muslim, di bidang manapun ia berjuang, harus menjadi "the good man", orang yang ihsan baik dalam kinerja profesi, keindahan adab/moral dan kekuatan spiritual, maupun dalam kehidupan keluarga dan sosial.

Berikut ucapan Khabib Nurmagomedov, setelah kemenangannya,

Hari ini saya mau mengatakan bahwa ini adalah pertarungan terakhir saya," kata @khabib_nurmagomedov

"Tidak mungkin saya bisa berada di sini tanpa ayah saya.

Keputusan pensiun yang diambil Khabib tak lepas dari kepergian sang ayah, Abdulmanap, pada 3 Juli 2020.

Khabib mengaku tak bisa terus bertarung tanpa kehadiran sang ayah.

Ketika UFC memberi tahu saya soal pertarungan dengan Gaethje, saya bicara dengan ibu, tiga hari setelah ayah berpulang," ucapnya.

"Ibu tidak ingin saya bertarung tanpa ayah, tetapi saya berjanji pada ibu bahwa ini adalah yang terakhir. Ketika saya sudah berjanji, saya harus menepatinya," kata Khabib.

.

Khabib memutuskan untuk pensiun dari seni bela diri campuran (MMA). 


Keputusan itu diumumkannya usai bertarung melawan Justin Gaethje pada UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.

Pertarungan tersebut dimenangi Khabib Nurmagomedov pada ronde kedua melalui submission. Dengan begini, ia berhasil mempertahankan sabuk juara kelas ringan (lightwight) UFC. Undefeated selama berkarir di UFC dengan score 29:0

Semoga banyak Champion Muslim lahir dalam berbagai bidang kehidupan, dengan Adab yang mulia dan memiliki Ghiroh untuk menunjukkan keindahan Islam 

Semoga Allah karuniakan keberkahan kepada ayahanda Khabib Nurmagomedov, yaitu almarhum Abdul Manap Nurmagomedov, seorang Ayah sekaligus Coach yang melahirkan Champion yang membanggakan Ummat Islam, sekaligus pendidik yang berhasil membangun adab mulia pada anak anaknya, baik adab kepada Allah, kepada AyahIbu, kepada Guru, kepada Team, kepada Ummat dstnya.

Juga semoga dilimpakan kepada Ibunda Khabib Nurmagomedov. Seorang champion tak terkalahkan yang dipuji puji dunia, bagai Elang buas di dalam Octagon, namun hatinya selembut sutra kepada ibunya. Siapa yang bisa melembutkan hati seorang pejuang tangguh daripada Ibu yang maaf dan cintanya seluas lautan.

Allahumma aamiin

Sumber : FB Pak Harry Santosa

NABI SAW dan Muslimin Indonesia

NABI SAW dan Muslimin Indonesia

Mau haji tapi harus antri 20 tahun adalah kejadian unik di akhir zaman. Mungkin sama sekali tidak terbayang akan terjadi seperti ini di masa kenabian dulu.

Lomba banyak-banyakan umat rupanya dimenangkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dulu  Beliau SAW pernah bersabda :

Fainni mukatsirun bikumul umama yaumal qiyamah.

Dua sampai tiga juta manusia rutin ngumpul di Mekkah selama durasi kurang lebih 2-3 bulan, setiap tahun dan rutin tanpa henti.

Biar semua kebagian tempat, digilir dan diberi jatah. Satu negara hanya boleh kirim 1 orang dari setiap 1000 orang penduduk muslim. Itu kesepakatan hasil konferensi negara OKI. 

Dan Indonesia keluar sebagai juara pertama, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, mengalahkan Saudi, India, Pakistan, Mesir, Iran dan lainnya.

Jatah kuota haji buat Indonesia paling besar dibandingkan semua negara lain. Tapi dengan kuota terbesar pun, kita tetap antri hingga 20 tahun? 

Betapa banyaknya umat Nabi Muhammad SAW di negeri ini. Alangkah bergembiranya Rasulullah SAW kalau tahu bahwa di ujung dunia yang teramat jauh dari tempat kelahiran Beliau, ada ratusan juta kaum muslimin yang setiap hari menyenandungkan shalawat atas Beliau.

Allahumma Shalli ala Muhammad . . .

Dan perkenan kaum muslimin Indonesia untuk berbahagia menyambut peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sumber : FB Ustad Ahmad Sarwat 

NASIB MANUSIA SIAPA YANG TAHU

NASIB MANUSIA SIAPA YANG TAHU

Pelajaran Tauhid yg Sangat Bernilai.

Dahulu Kala, ada Seorang Petani Miskin memiliki Seekor Kuda Putih yg Sangat Cantik dan Gagah..

Suatu hari, Seorang Saudagar Kaya ingin membeli Kuda itu & Menawarnya dg Harga yg sangat tinggi....!!

Tapi Sayang Si Petani Miskin itu Tidak mau Menjualnya..!!

Lalu Teman-temannya Menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual Kudanya..



Keesokan Harinya, Kuda itu Hilang dari Kandangnya..

Maka Teman-temannya Berkata :

"Sungguh Jelek Nasibmu, Padahal Kalau Kemarin Kamu Jual, Kamu Pasti Kaya, Sekarang Kudamu Sudah Hilang.."_

Tapi Si Petani Miskin hanya Diam saja Tanpa Komentar...


Namun Beberapa Hari Kemudian, Kuda si petani kembali , bersama 5 Ekor Kuda liar lainnya..

Lalu Teman-temannya Berkata :

"Wah..! Beruntung Sekali Nasibmu, Ternyata Perginya Kudamu Membawa keberuntungan.."_

Si Petani Tetap Hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, Anak si Petani yg Sedang Melatih Kuda-kuda Baru mereka Terjatuh dan Kakinya Patah..

Lalu Teman-temannya berkata :

"Rupanya Kuda-kuda itu Membawa Sial, lihat sekarang Anakmu Kakinya Patah.."

Si Petani itu tetap Diam tanpa komentar..

Seminggu Kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua Anak Muda di desa dipaksa untuk Berperang, Kecuali Si Anak Petani itu karena tidak Bisa Berjalan..!!

Teman-temannya Mendatangi Si Petani sambil Menangis :

"Beruntung Sekali Nasibmu Karena anakmu tidak ikut Berperang, Kami harus Kehilangan Anak-anak kami.."

Barulah Si Petani Kemudian Berkomentar :

"Janganlah Terlalu Cepat membuat Kesimpulan dg Mengatakan Nasib Baik atau Jeleknya..!!

Semuanya ini adalah Suatu Rangkaian Proses yg Belum Selesai...

Syukuri & Terima Keadaan yg Terjadi Saat ini..!!

• Apa yg Kelihatan Baik Hari ini belum Tentu baik Untuk Hari Esok..??

• Apa yg Buruk Hari ini Belum Tentu buruk untuk hari Esok.??

Tetapi yg Pasti, ALLAH Paling Tahu yg terbaik Buat Kita..!!

Bagian kita Adalah, Mengucapkan syukur dalam Segala hal, Sebab itulah yg dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..

Jalan yg dibentangkan ALLAH belum tentu yg tercepat, bukan pula yg termudah.. Tapi Sudah pasti yang Terbaik...


Semoga bermanfa'at.Aamiin yarobbal alamin


Ajakan Untuk Bersaudara Kepada Sesama Muslim.

Ajakan Untuk Bersaudara Kepada Sesama Muslim.

Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَبَاغَضُوا, وَلَا تَحَاسَدُوا, وَلَا تَدَابَرُوا. وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا. وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ.


"Janganlah (sesama muslim) saling marah, saling dengki, dan saling membelakangi (tidak bertegur sapa). Tetapi jadilah kalian hamba Alloh yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim (alias haram), untuk mendiamkan saudaranya sesama muslim (dengan tidak bertegur sapa) lebih dari tiga hari." (HR. Muslim no. 4641).


•• Penjelasan Singkat:

Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersada:

"Janganlah (sesama muslim) saling marah, saling dengki, dan saling membelakangi (tidak bertegur sapa)."

Dalam hadits diatas Baginda Nabi melarang untuk saling marah, saling dengki (yaitu hati tidak suka jika saudara muslim mendapatkan nikmat Alloh), dan saling membelakangi (yaitu singkur-singkuran tidak mau menyapa). Nabi melarang dari ketiga hal yang disebut diatas untuk sesama muslim.

Kemudian Nabi bersabda:

"Tetapi jadilah kalian hamba Alloh yang bersaudara."

Bersaudara bukan berarti membenarkan kesalahan yang ada pada saudara muslim, bersaudara itu tetap dianjurkan untuk saling menegur dan meluruskan kesalahan saudara muslim.


Dan juga bukan berarti bolehnya menuntut 'ilmu kepada saudara muslim yang keliru dalam faham ber-islamnya. Karena umat islam telah dikabarkan oleh Nabi akan terpecah belah menjadi 73 golongan (yaitu dalam masalah pemahaman, bukan jumlah golongan), 72 golongan masuk neraka karena keliru dalam pemahaman terhadap islam (alias sesat), dan dibatasi oleh Nabi hanya 1 golongan saja yang akan masuk surga, yaitu yang benar pemahamannya terhadap agama, mereka adalah al jama'ah.


Al jama'ah adalah:

Setiap orang yang memiliki dua sifat dan karakter, yaitu:

(1) Mengikuti kebenaran. (Kebenaran yang dimaksud adalah al qur_an dan hadits shohih).

(2) Bersatu dan berkumpul dengan mereka-mereka yang berpegang dengan kebenaran tersebut. (Bukan asal bersatu dan berkumpul, yang mana disana ada pengagung kuburan dan suka meminta kepadanya, pelaku kebid'ahan dan berdakwah kepada bid'ah, ini keliru).


Maka dari itu, walaupun dia saudara muslim, jika pemahaman terhadap agama ini keliru, maka kita tidak boleh mendengarkan pengajiannya (baik di dunia maya semisal youtobe maupun di dunia nyata semisal di masjid). Karena dikhawatirkan pemahaman dia masuk kepada 72 golongan yang di ancam masuk neraka. (Penjelasan masalah ini sangat panjang dalam pembahasan manhaj).


Dan walaupun ada kekeliruan pada saudara muslim, tetap kita mengikat persaudaraan dengan mereka. Kita mencintai mereka sesuai kadar iman, tauhid, dan konsistennya terhadap sunnah. Tentu bagi yang benar keimanannya, tauhidnya, dan besar konsistennya terhadap sunnah porsinya lebih besar lagi untuk kita cintai.

Kemudian Nabi bersabda:

"Tidak halal bagi seorang muslim (alias haram), untuk mendiamkan saudaranya sesama muslim (dengan tidak bertegur sapa) lebih dari tiga hari."


Melalui hadits di atas haram hukumnya seorang muslim tidak bertegur sapa kepada muslim lainnya karena permasalahan pribadi dan permasalahan yang semisalnya dari perkara duniawi.


Namun jika tidak bertegur sapa karena permasalahan agama maka tidak mengapa lebih dari tiga hari, semisal dia mencela manhaj salaf, atau mencela 'Ulama' pembawa sunnah, dan semisalnya. Tujuannya adalah agar dia jera, bukan hanya melampiaskan kemarahan pribadi.



Tragedi Masa Lalu yang Terasa Lucu di Kemudian Hari

Tragedi Masa Lalu yang Terasa Lucu di Kemudian Hari

Oleh: Ita Nurita 

“Hidup yang dipandang tragedi dahulu, bisa jadi sekarang menjadi komedi.” (Charly Caplin) Qoute ini saya dapatkan dari webinar yang diselenggrakan komunitas Kovid Psikologi. 

Bahasannya seputar psikologi dan tips agar bisa tetap mengaktualisasi diri meski di era pandemi dan krisis yang tidak pasti kapan berakhirnya. Ada banyak kata kunci yang saya catat. Tapi kali ini, saya tertarik menulis tentang qoute Charly C

aplin di atas. Apa maknanya menurut Anda? Apa maknanya menurut saya? Bisa jadi jawabannya berbeda, tergantung pengalaman dan perasaan masing-masing. 

 Pernah mengalami tragedi di masa lalu adalah pengalaman pahit kebanyakan orang. Tapi tak semua mengakui bahwa sebuah tragedi itu selalu pahit, berat, dan penuh luka. Meski namanya tragedi, konotasinya memang sebuah kepahitan. Tragedi masa lalu bisa berhubungan dengan banyak orang atau lingkungan. Seperti permusuhan antar sahabat, perpisahan antar pasangan, perseteruan antar saudara, dan banyak lagi kasus lainnya. 

 Dulu, situasi semacam ini bisa membuat kita terpuruk, down, jatuh atau bahkan mengalami kesedihan yang dalam. Sejak usia 12 tahun, saya sudah menjadi yatim. Akibatnya saya tidak bisa kuliah sebagaimana teman-teman lainnya. Sementara menganggur, saya diajak ke Samarinda oleh om dan tante dari jalur ibu. 

Tinggal menumpang pada orang lain bukan sesuatu yang saya senangi. Saya merasa tidak merdeka Saya merasa tidak bebas untuk menentukan masa depan, termasuk urusan jodoh. Saya menolak tawaran jodoh dari keluarga besar om. 

Sayangnya, keputusan ini mendatangkan fitnah. Saya dianggap membangkang. Padahal waktu itu, saya hanya ingin pasangan yang lebih baik dari saya. Apalagi saat itu saya begitu semangat setelah ngaji pada seorang ustadzah yang kami sebut murobbiyah. Rupanya penolakan tersebut membuat keluarga besar menjadi kecewa. 

Apalagi Om yang menunjukkan perhatian lebih pada saya dengan niat mengasuh anak yatim dan membuat anak-anak beliau cemburu pada saya. Tak ayal, anak-anak Om pun terkesan memusuhi saya. Tragedi inilah yang membuat saya, pada waktu itu, benar-benar sedih. Saking sedihnya, saya harus menenangkan diri di rumah teman ngaji selama berhari-hari. 

Tak terasa, 25 tahun berlalu. Cerita itu jadi kenangan. Saya merasa, cerita masa lalu itu kadang terasa lucu kalau diingat-ingat. Begitu pula cerita kita dengan sahabat, saudara, dan lainnya. 

Pada saat itu kemarahan, kebencian, dan sakit diekspresikan dengan berbagai cara. Andai bisa ditulis seperti saat ini, tentu akan menjadi cerita lucu di kemudian hari. Tidak hanya kelucuan tragedinya, tapi juga kelucuan cara menulisnya. Jadi, biarkan cerita itu terjadi hari ini. 

Kelak kita saling menertawakan diri sendiri. Kalau ini terjadi saat kumpul-kumpul di dunia, bagaimana nanti kisah keadaan kita di akhirat ya? 

Semoga Allah karuniakan kita untuk bisa reuni akbar di surga dengan berbagai cerita lucu tragedi semasa di dunia.

 

sumber : orangramai